Pages

Subscribe:

Jumat, 06 April 2012

Cerpen, ADA CINTA di 8E

Apa yang kalian pikirkan tentang satu kelas ? Mungkin menurut kalian , kelas hanya sekumpulan teman-teman yang selalu bersamamu di setiap jam pelajaran . Tapi menurutku kelas itu adalah “8E”





Kringg .,., Kringg .,, Kringg .,., terdengar nyaring suara bel sebanyak tiga kali tiap pagi. Pertanda akan dimulainya pelajaran, Oppie : “Eh, Jose kamu udah tau gak pengumuman penempatan kelas baru ?”. “Ya Enggak lah Pie aku aja belom kelar ampek di depan lapangan. Ditengah tengah percakapan kami terdengar suara dari speaker yang tiba tiba memotong pembicaraan kami “Perhatian, Diberitahukan kepada seluruh siswa kelas Tujuh Baru, Kelas Delapan, dan kelas Sembilan dimohon segera membentuk barisan di tengah lapangan sesuai kelas lama masing masing”. “Yaaa, apel deh akhirnya. Baru aja masuk udah apel” gerutu Oppi saat berjalan denganku. Udahlah gak papa, mungkin aja ada pengumuman penting yang mau disampaikan Bapak Ibu Guru, lagi pula gak papa kalo apel hari ini, enak lho Pie,.”Ujarku “Ya, mulai deh sifat buruknya, Cari cewek kelas tuju kan ??, aku udah tau gelagat gelagat buruk semua plend plend ku .,” Jawab Oppie “Sok tau sih kau Oppie.”

“Ayo anak anak cepat membentuk barisan karena hari sudah siang” ujar pak Solikin di podium mengatur anak anak SMP yang masih labil jiwanya, eh salah labil pikirannya. Kalian bisa membayangkan, walaupun pak guru di podium berteriak teriak, tetap saja anak anak SMP tidak akan bisa diam terkecuali ada salah satu guru yang tegas dan disiplin terjun ke lapangan sembari bermarah marah. Huh untungnya kelasku udah siap sedia setelah disiapkan untuk yang terakhir kali oleh Mr. Ketua Kelas kelas 7 H. “Ayo anak anak, kelas 8 dan 9 mohon tenang, saya hitung sampai lima kalau masih tidak bisa tenang, kelas 8 dan 9 nanti tidak usah masuk kelas, tetapi langsung menuju lapangan basket” (wah, pasti kalau sudah menyebut lapangan basket, pulang nanti bakalan gosong semua tuh muka) “satu, dua, tiga, empat, lima. Kalau sudah bisa tenang, selanjutnya saya persilahkan Ibu Tatik untuk menyampaikan beberapa pengumuman”. Selama lebih dari sepuluh menit kami diberi pengumuman tentang pembagian kelas dan jadwal pelajaran dan akhirnya, kami dibubarkan dan menuju papan pengumuman untuk melihat pengumuman pembagian kelas. Dan ternyata aku sekelas ama Oppie si my best friend, alhamdulillah, aku bersyukur karena di kelas delapan ini aku menempati kelas 8E yang baru selesai dibangun satu minggu yang lalu dan mujurnya lagi kelasku pas di depan kantin.Mungkin cukup dengan gambaran betapa bahaginya nanti aku menempati kelas baruku itu, jika jam kosong langsung aja nyelonong ke kantin hahahaha,.

            Kringg Kringg, dua kali bel telang berdering, pertanda waktunya pelajaran dan kami segera berlari menuju kelas baru kami. Aku dan Oppie langsung mencari tempat duduk di tengah bersama dengan teman laki laki baru lainnya. Suasana sangat hening sekali, hanya kami kaum lelaki yang berbincang bincang tidak begitu keras. “Plok Plok Plok” suara tepukan tangan yang belum diketahui siapa pemroduksi suara tersebut membuat kami terdiam seketika. “Bagus, inilah yang saya harapkan anak – anak, kelas yang saya bimbing pada dua semester ini, saya berharap kalian bisa lebih disiplin dan tertib. Oh ya yang pertama perkenalkan Nama Saya Ratna Susilawati, kalian bisa memanggil saya dengan Bu Ratna. Kala pertama ini saya ingin berkenalan dengan kalian”. Aku kira kami harus maju satu persatu

Satu semester lebih telah ku-lewati di 8e dan bersama 8e , mendapat banyak pengalaman , pelajaran serta perubahan dari 8e . Aku tidak sangka 8e mempunyai cinta yang lebih banyak dari yang ku-kira . “Jose ! Ngapain lu ngelamun ?” ucap Oppie di tengah lamunan-ku . “Haha , nggak papa” jawabku dengan singkat . Oppie adalah teman baikku sekaligus teman sebangku-ku , aku tidak menyangka aku dan Oppie dapat bersatu di 8e . Hahaha , rasanya kata-kata ‘bersatu’ terlalu lebay .

“Cie !!! Lucy ama Egi !!!” tiba-tiba suara sorakan itu terdengar keras , aku langsung merespon “Hah ? Lucy ama Egi ?” . “Iya , baru tau kamuu ?” jawab Vina padaku . Oppie-pun menyusulku dengan respon yang tak kalah kaget dengan-ku . “Hah ? Emang beneren ?” . “Iya , gak percaya amat sih kalian , Tanya aja ama Lucy-nya sendiri” balas Vina sambil menunjuk Lucy yang berjalan menuju-ku . “Mang bener Lus ?” tanyaku yang dikelilingi rasa penasaran . “Iya , hehe” jawab-nya dengan senyuman malu di muka-nya . “Kok bisa Lus ??” spontan Oppie .

“kamu ngejek banget sih ppie” ucap Vina dengan jail . Lucy sendiri hanya tertawa dengan pipi yang semakin memerah . Sebenarnya cowok yang bernama Egi itu tidak terlalu jelek , tapi tidak cakep sampai melebihi Kim Bum , hahaha . Eg hanya menang di bentuk badannya , bentuk badannya memang benar-benar ‘jadi’ atau ‘sispek’ . Satu jam pelajaran kami habiskan dengan topik “Lucy & Egi”.
KRING . Akhirnya suara bel itu datang dan mengembalikan semangat kita kembali . “Lucy , lu buat aku cemburu” ucap Vina yang membuat kami dikelilingi tanda tanya . “Hah ? Emang aku ngapain kamu ?” Tanya Lucy dengan spontan .

“Iya , kamuu enak . Sekali suka langsung dapet . Giliran aku ? Huft..” ucap Vina dengan menampak-kan wajah kecewa . “aku gak langsung dapet Vin” jawab Lucy sambil merapikan poninya . “Tapi pasti dapet Lus” jawab Vina . “Kalau aku boleh tau , kamu suka siapa Vin ??” tanyaku dengan senyuman kecil . “Edo” jawab Vina dengan volume yang halus dan kecil . “Hah Edo ?!” ucap Nile yang tiba-tiba datang dan memcahkan keheningan diantara kami . “Ssst !!” teriak Vina dengan menempelkan telunjuknya pada bibir Nile .


Aku sih tidak sekaget Nile , karena yang aku tau Vina & Edo memang dekat. Apalagi Oppie dan Lucy , mereka sudah tau dari sebelumnya . Akhirnya jam istrirahat itu-pun kami habiskan dengan topik tidak jauh beda dari sebelumnya . Edo adalah cowok yang bisa dibilang sangat bandel , dia memang manis bahkan sangat manis , tapi tak semanis sikapnya .

Sejak itu , hampir semua yang kami bicarakan ber-topik “Vina & Edo ; Lucy & Egi” . Sayang sekali hari itu Cathrine salah satu teman kami tidak masuk sekolah , sehingga sampai sekarang ia belum tau tentang hal ini . Menurutmu , apa yang dilakukan 8e saat pelajaran kosong ? Kadang , mereka kaum laki-laki menguji kemampuan mereka dalam ‘Break Dance’ & bermain “Sampah Ball” .

Sampah ball adalah permainan yang mereka buat dengan alat & bahan yang sangat simple , yaitu hanya dengan botol aqua yang kosong dan tong sampah yang disangkutkan pada suatu tempat yang tinggi . Sedangkan kaum perempuan tetap mengobrol bersama di satu tempat , seperti hal-nya wanita biasanya . Atau lebih dikenal dengan istilah ‘bergosip’ hehehe . Bagi 8e , waktu pelajaran kosong adalah bagian kecil dari surga kami . Yang pasti , 8e tidak akan melewatkan pelajaran kosong dengan sia-sia terutama kaum laki-laki . Semua itu kami lakukan seperti yang sekarang kami lakukan . Saat tadi guru memberi tahu bahwa guru kami tidak masuk , kami hanya diam dan menunjukkan wajah kecewa untuk menutupi kegembiraan kami .

Tetapi ketika guru piket sudah jauh dari kelas kami , kami-pun berteriak-teriak dan langsung melakukan aktivitas kami yang hiperaktif . Di tengah keributan yang kami buat , “Woi !! Semua diam !!” ucap Willy yang membuat kami mengunci mulut kami rapat-rapat . Tiba-tiba tampak Egi yang berjalan menghampiri kami dengan menyembunyikan kedua tangannya di belakang badannya  . Menurutku Egi memegang sesuatu di kedua tangannya , dan sepetinya ia hendak meberikannya pada Lucy .

Dan ternyta tebakanku BENAR , ia membawakan bunga buatan dari dasi dan memberikannnya pada Lucy . Saat keheningan & pikiran kami terfokus pada Lucy & egi , sorakan demi sorakan-pun timbul . Suara sorakan yang kencang itu dimanfaatkan oleh Egi untuk mengungkapkan isi hatinya  , “Lucy , kamu mau gak jadi pacar aku ?” suara Egi sangatlah seperti kilat dan sangatlah kecil sehingga hanya dapat didengar oleh kami-kami saja . “Woi !! Apa ? kamu ngomong apa Gi ?? aku gak denger” ucap Jason yang bertujuan untuk menjaili Egi , walaupun sebenarnya ia mendengar kata-kata yang barusan Egi ucapkan . “Lucy , kamu mau gak jadi pacar aku ?” ucap Egi dengan volume yang dibesarkan sedikit . Tetapi anak-anak yang lain tetap jail , “Apa ? masih nggak kedengeran !!” ejek Willy .

“Ah diem kamu Will !!” ucap Egi yang menahan rasa malu . “Ah Egi cupu , banci kau !”sambung Edo dengan nada meremahkan . “Wah ngajak ribut lu Do . Nih ya , dengerin semua !!” ucap Egi yang membuat kami mebuka telinga lebar-lebar . “AKU SUKA AMA KAMU , LUS . KAMU MAU NGGAK JADI PACAR AKU ???” sambung Egi dengan teriak . Mendengar itu kami serentak kompak menyoraki Lucy & Egi , dan di-iringi dengan suruhan kami pada Lucy untuk menerima Egi . “Yaah , cupu lu Do ! Kalah kamu ama aku ! Aku brani ! Elu ?? Banci …” ucap Egi yang membuat Edo menggebrak meja , serentak kami pun diam .

“aku ? Kalah ama kamu ?? Gak level ..” ucap Edo yang tidak menerima perkataan Egi . Egi dan Edo memang terkenal sering berantem & mengejek , tetapi sebenarnya mereka sangatlah bersahabat .”Buktiin !!!” sorak Jason yang ada di dekatnya . “Aku buktiin !” ucap Edo yang langsung berdiri dan menuju ke-arah kami . Ia mendekati Vina , ia ber-lutut di hadapan Vina layaknya seorang pangeran di dongeng . “Vin , aku suka sama kamu dari dulu , kamu mau nggak jadi pacar aku ? aku beneren suka ama kamu . Percayalah aku pasti akan jagain kamu” ucap Edo sambil menampakkan senyuman mautnya . Menurutku siapa yang tidak meleleh dengan kata-kata seperti itu , lagian Vina juga menyukai  Edo & sudah lama menunggu waktu ini .

“kamu serius ?” Tanya Vina yang masih ragu dengan semua ini . Aku yang melihatnya dari dekat sekejap langsung teriangat dengan kisah putri & pangeran di dongeng . “Aku serius , Vin” jawab Edo yang meyakinkan Vina , Ia pun mengepalkan & mengangkat tangan-nya serta mengeluarkan jari kelingkingnya . “Aku janji , aku akan jagain kamu ! Janji” ucap Edo sambil menunggu balasan kelingking dari Vina .Edo memang terkenal jago dalam membuat kata-kata romantis , tapi bukan dalam arti gombal . Aku sempat bersahabat dengannya saat kelas 7 , jadi aku cukup mengetahui dia . “Iya , aku percaya” ucap Vina dengan senyuman manis di bibirnya . “Ber-arti aku diterima dong ?” Tanya Edo yang meyakinkan ucapan Vina .

Vina hanya menjawab dengan senyuman , tapi walaupun hanya dengan senyuman menurutku semua mengetahui apa maksud senyuman itu . “Selamat ya Vin” ucapku yang disusul dengan yang lain . Vina tetap saja hanya membalas dengan senyuman , mungkin ia hanya tersenyum untuk menutupi grogi yang dialami . “Nah , Vina kan udah jawab sekarang kamu Lus dong yang jawab” ucap Willy dengan semangat . “Jadi gimana Lus ?” Tanya Eg dengan senyum khasnya . “Iya , aku  mau” jawab Lucy dengan nada yang tidak besar tapi tegas dan cukup didengar sekelas .

Egi membalas dengan senyuman lebar , aku yakin Egi sangat senang mendengar kata-kata itu dari Lucy . “Cie !!!!!” hanya sorakan – sorakan itu lah yang mengisi menit-menit terakhir jam kosong . KRING . Bel tanda pergantian pelajaran pun berbunyi , kami mengetahui tapi kami tetap tidak peduli & tetap berfokus menyoraki mereka selama beberapa menit . BRAAAKKK . Sontak kami semua kaget mendengar gebrakan pintu itu . Kami langsung diam & berlari menuju tempat masing-masing ketika mengetahui bahwa yang menggebrak pintu itu adalah Pak Frans , guru yang mengajar di jam pelajaran sekarang tepatnya wali kelas 8e .

“KALIAN SEMUA DENGAR BEL TIDAK ?!?!” teriak Pak Frans dengan emosi tinggi . Kami semua hanya diam dan tertunduk , akhirnya hampir satu jam kami diguyur basah oleh ocehan & omelan Pak Frans . “Kalian jangan begitu lagi ! Dengar tidak ?!?!” Tanya Pak Frans di akhir omelan-nya . “Dengar paaak” jawab kami yang sudah letih mendengar ocehan-nya . “Oke , hari ini saya kan pindahkan tempat duduk kalian” ucap Pak Frans yang membuat kami berkata YES . Kami memang sudah sangat bosan dengan posisi duduk sekarang , apalagi aku .

Hampir 1 bulan aku mendengar radio colongan dari teman sebangku-ku . Teman sebangku-ku adalah orang yang suka menyanyi dengan volume yang sangat kecil dan dengan posisi tertunduk , astaga suram sekali aku duduk dengan-nya . Akhirnya Pak Frans mulai mengatur posisi tempat duduk , entah kebetulan atau memang jodoh . Pak Frans memindahkan Ec menjadi dengan Eg , dan Vina menjadi dengan G-i . Dan aku ?? Aku dipindahkan dengan orang yang tak kalah suram , si jenius 8e . Hahahaha , nasib-ku memang kurang baik . Tapi nasib 8e sangatlah baik , hari ini cinta telah mewarnai penuh kelas 8e .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar